Pengendalian Hama Kecoa
Hama kecoa adalah hama yang cenderung sulit dieliminasi karena lokasi manifestasi yang tersembunyi dan peningkatan jumlah kecoa baru dalam setiap perkembangbiakaanya sangat tinggi.
Cara pengendalian kecoa yang biasa dilakukan oleh team coloni antara lain:
1. “Knock Down Effect” , cara ini adalah dengan penyemprotan biasanya ditujukan ke tempat -tempat yang tertutup atau agak tertutup misalnya dengan fogging (pengasapan) atau dengan spraying (penyemprotan).
2. Penyemprotan secara “Residual Effect” bertujuan untuk meninggalkan residu ditempat-tempat tertentu yang biasa dilalui atau dijadikan tempat berkembangbiak, misalnya dengan perlakuan spraying
3. Pengumpanan berupa makanan kecoa berbentuk gel yang sudah mengandung bahan kimia, tetapi tidak membuat kecoa menjadi jera atau menghindar.
4. Cara lain adalah dengan Traping yaitu perlakuan dengan menggunakan lem atau jebakan yang dapat membuat kecoa terperangkap. Ini juga bisa dibuat sebagai monitoring terhadap jumlah populasi kecoa
Umumnya kecoa telah resisten terhadap insektisida golongan organoklorin, seperti DDT. Oleh karena itu disarankan untuk tidak menggunakan insektisida jenis golongan ini. Insektisida yang paling efektif digunakan saat ini adalah dari golongan sintetic pyrethroid seperti permethrin, cyhalothrin, deltamethrin, cypermethrin. Dari golongan organofosfat seperti fenthion, chlorpyrifos, fenitrothion, dan dari golongan karbamat seperti propoxur, bendiocarb, dan BPMC