Salah satu serangga yang populer di masyarakat adalah rayap. Menjadi terkenal karena menimbulkan kerusakan pada bangunan dan benda-benda seperti lemari, meja, kursi, lukisan, karpet, buku-buku, bahkan pakaian. Kerusakan yang ditimbulkan mulai dari skala ringan hingga berat yaitu sampai terancam robohnya suatu bangunan atau rusaknya benda-benda seni yang bernilai sangat mahal.
Upaya mengendalikan serangan rayap diperlukan pengenalan dan pengetahuan yang baik terhadap serangga ini sehingga saat menjelaskan ke kalangan awam atau menjawab berbagai pertanyaan seputar rayap dan pengendaliannya, kita dapat memberikan penjelasan ataupun jawaban yang tepat.
Pengendalian rayap secara pengumpanan
Memanfaatkan perilaku rayap (tropallaxis dan foraging).
Teknik pengendalian chemical barrier masih memiliki kelemahan dengan adanya keluhan (complain) munculnya rayap pada bangunan yang sudah ditreatment. Untuk mengatasi hal tersebut maka diupayakan teknik lain, yaitu teknik pengendalian baiting system. Teknik ini tergolong baru dan dipasarkan mulai tahun 1995 di Amerika Serikat.
Prinsip dari teknik ini adalah menaruh umpan yang sudah diberi bahan kimia agar dimakan oleh rayap. Bahan kimia akan bereaksi setelah rayap memakannya dapat berupa gangguan pertumbuhan (Insect Growth Inhibitor) yang menyebabkan kematian rayap atau kematian rayap langsung (Slow Action Insecticide).